Kemurahan Hati Allah
Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tak pernah berhenti memanggil setiap orang untuk bekerja di kebunNya agar kelak mengalami keselamatan.
Ada yang segera menanggapinya di usia yang relatif muda, namun ada pula yang baru menanggapinya setelah memasuki usia senja.
Bagi mereka yang sudah sejak muda berkecimpung di dalam pelayanan, jangan pernah meremehkan rekan sepelayanan dan merasa diri lebih berjasa sehingga menuntut perlakuan dan berkat yang lebih istimewa daripada yang lainnya; karena Tuhan tidak menilai manusia dari kehebatan prestasi mereka.
Jangan juga bersikap iri hati dan menuduh Tuhan tidak adil karena Dia adalah Sang Pencipta; adalah hakNya untuk menentukan apa yang pantas kita terima.
Sadari bahwa Tuhan sudah bermurah hati dengan membukakan pintu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil bagian di dalam pewartaan kabar keselamatan.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan giat bekerja dan mempersembahkan hanya yang terbaik kepadaNya.
Dengan mengandalkan belas kasihNya, semoga kelak kita layak menerima anugerah mahkota kehidupan abadi.
Perjumpaan Dengan Allah
NATANAEL adalah orang yang jujur dan tulus; secara terbuka ia mengungkapkan keraguannya mengenai Yesus.
Baginya, tidak mungkin Mesias berasal dari sebuah kota kecil, kota yang sama sekali tidak istimewa.
Tanpa banyak bicara, Filipus pun mengajaknya untuk datang dan melihat Yesus.
Dialog yang terjadi antara Natanael dengan Yesus dalam waktu yang singkat, mampu mengubah pandangannya yang negatif.
Ia sungguh mengagumi Yesus yang ternyata mengenal pribadinya secara mendalam.
Pengalaman yang berkesan ini membuat Natanael percaya kepada Yesus, setia mengikuti Dia dan pada akhirnya ia menjadi martir demi membela imannya.
Lewat sabdaNya pada hari ini, kita diundang untuk:
*Berpikir dan bersikap positif, jangan berprasangka buruk atau meremehkan seseorang hanya karena ia memiliki penampilan lahiriah atau latar belakang yang kurang berkenan di mata kita
*Melihat sisi kebaikan dan kelebihan seseorang, jangan hanya menonjolkan keburukan dan kekurangannya. Sadari, tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
*Jangan pernah lelah untuk mewartakan kabar keselamatan. Tunjukkan lewat tutur kata, sikap dan perbuatan kita agar orang di sekitar kita tertarik untuk mengenal Yesus
*Setia berelasi denganNya agar kita semakin peka mengenali kehendakNya dan iman kita kepadaNya semakin bertumbuh subur
Semoga dengan menghayati secara sungguh-sungguh perjumpaan kita denganNya, baik di dalam doa, bacaan Kitab Suci, perayaan Ekaristi dan berbagai peristiwa kehidupan; kita akan selalu menyadari penyertaanNya sehingga memiliki kekuatan dan semangat baru untuk meneruskan langkah hidup kita seturut kehendakNya.
❣KITA tidak dapat mengarahkan angin, tapi kita dapat mengatur layarnya.
Untuk memperoleh kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan penuh, hendaknya kita memilih untuk bersikap positif.
Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tak pernah berhenti memanggil setiap orang untuk bekerja di kebunNya agar kelak mengalami keselamatan.
Ada yang segera menanggapinya di usia yang relatif muda, namun ada pula yang baru menanggapinya setelah memasuki usia senja.
Bagi mereka yang sudah sejak muda berkecimpung di dalam pelayanan, jangan pernah meremehkan rekan sepelayanan dan merasa diri lebih berjasa sehingga menuntut perlakuan dan berkat yang lebih istimewa daripada yang lainnya; karena Tuhan tidak menilai manusia dari kehebatan prestasi mereka.
Jangan juga bersikap iri hati dan menuduh Tuhan tidak adil karena Dia adalah Sang Pencipta; adalah hakNya untuk menentukan apa yang pantas kita terima.
Sadari bahwa Tuhan sudah bermurah hati dengan membukakan pintu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil bagian di dalam pewartaan kabar keselamatan.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan giat bekerja dan mempersembahkan hanya yang terbaik kepadaNya.
Dengan mengandalkan belas kasihNya, semoga kelak kita layak menerima anugerah mahkota kehidupan abadi.
Perjumpaan Dengan Allah
NATANAEL adalah orang yang jujur dan tulus; secara terbuka ia mengungkapkan keraguannya mengenai Yesus.
Baginya, tidak mungkin Mesias berasal dari sebuah kota kecil, kota yang sama sekali tidak istimewa.
Tanpa banyak bicara, Filipus pun mengajaknya untuk datang dan melihat Yesus.
Dialog yang terjadi antara Natanael dengan Yesus dalam waktu yang singkat, mampu mengubah pandangannya yang negatif.
Ia sungguh mengagumi Yesus yang ternyata mengenal pribadinya secara mendalam.
Pengalaman yang berkesan ini membuat Natanael percaya kepada Yesus, setia mengikuti Dia dan pada akhirnya ia menjadi martir demi membela imannya.
Lewat sabdaNya pada hari ini, kita diundang untuk:
*Berpikir dan bersikap positif, jangan berprasangka buruk atau meremehkan seseorang hanya karena ia memiliki penampilan lahiriah atau latar belakang yang kurang berkenan di mata kita
*Melihat sisi kebaikan dan kelebihan seseorang, jangan hanya menonjolkan keburukan dan kekurangannya. Sadari, tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
*Jangan pernah lelah untuk mewartakan kabar keselamatan. Tunjukkan lewat tutur kata, sikap dan perbuatan kita agar orang di sekitar kita tertarik untuk mengenal Yesus
*Setia berelasi denganNya agar kita semakin peka mengenali kehendakNya dan iman kita kepadaNya semakin bertumbuh subur
Semoga dengan menghayati secara sungguh-sungguh perjumpaan kita denganNya, baik di dalam doa, bacaan Kitab Suci, perayaan Ekaristi dan berbagai peristiwa kehidupan; kita akan selalu menyadari penyertaanNya sehingga memiliki kekuatan dan semangat baru untuk meneruskan langkah hidup kita seturut kehendakNya.
❣KITA tidak dapat mengarahkan angin, tapi kita dapat mengatur layarnya.
Untuk memperoleh kebahagiaan, kedamaian dan kepuasan penuh, hendaknya kita memilih untuk bersikap positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar