Bersyukur dan Rendah Hati
DALAM menjalani kehidupan, banyak orang yang tidak bersyukur kepada Tuhan. Padahal Ia telah menyediakan segala yang diperlukan bagi kita secara cuma-cuma, seperti nafas kehidupan, akal budi, talenta.
Banyak juga yang dikuasai kesombongan saat mereka berada di puncak sukses. Mereka merasa bahwa semua yang mereka miliki adalah semata-mata hasil kerja keras dan usaha diri sendiri.
Kesombongan membuat mereka lupa akan Tuhan, dan tidak mengakui peranNya di dalam hidup mereka.
Sadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Roda kehidupan akan bergulir, kesuksesan dan kegagalan, sehat dan sakit, suka dan duka, semua ada masanya.
Tanpa percaya dan bergantung kepada Dia, maka hanya lembah keputusasaan yang ditemui.
Lewat doaNya, Yesus menyadarkan kita agar selalu mengucap syukur kepada Bapa di segala waktu dan di dalam setiap kondisi.
Mari belajar untuk menumbuhkan kerendahan hati, miliki hati dan pikiran yang terbuka agar kita peka mendengar suaraNya yang disampaikanNya lewat berbagai peristiwa hidup yang kita alami.
Dengan mengandalkan Dia, pasti kita dimampukan untuk menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Hukum Kasih Mengatasi Segalanya
ORANG Farisi selalu menjalankan berbagai peraturan keagamaan dengan ketat, tanpa mempedulikan apakah akibatnya menyebabkan penderitaan kepada sesama.
Tanpa belas kasih sedikit pun, mereka mencela tindakan murid-murid Yesus yang karena lapar memetik bulir gandum pada hari Sabat.
Mendengar celaan yang dilontarkan oleh orang Farisi, Yesus pun membela para muridNya. Lewat pembelaanNya, Yesus mengajarkan kita untuk bersikap kritis dan bijaksana dalam menerapkan peraturan.
Pahami bahwa tujuan peraturan dibuat adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia. Jadi, jangan sampai kita menjunjung tinggi peraturan keagamaan namun mengabaikan nilai kemanusiaan.
Karena bagi Tuhan, ketaatan kita dalam melaksanakan berbagai peraturan gereja tidak ada artinya jika sikap hidup kita bertentangan dengan ajaran kasihNya.
Mari mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk senantiasa mengutamakan kasih di sepanjang hidup kita.
Pengalaman Akan Kasih Tuhan
PENGALAMAN akan kasih Yesus yang dirasakan oleh Maria Magdalena, membuatnya bertobat dan meninggalkan kehidupannya yang lama.
Dengan setia, ia mengikuti Yesus bahkan sampai di bawah kaki salib. Ketika Yesus ‘hilang’, Maria tetap tinggal di makam yang kosong dan terus mencari Dia. Berkat kegigihannya, Yesus memilihnya menjadi orang pertama yang menyaksikan kebangkitanNya.
Kasih Tuhan sungguh nyata di dalam hidup kita. Bila ada keraguan akan kasihNya, coba hadirkan kembali pengalaman hidup kita sejak kecil sampai sekarang. Berbagai peristiwa telah kita lalui baik yang menyedihkan maupun yang menggembirakan. Tak terhitung berapa kali kita mendukakan hatiNya dengan kelalaian, kesalahan dan dosa kita.
Bila sampai saat ini kita masih diberi nafas kehidupan, ini adalah tanda bahwa Ia mengasihi kita. Ia selalu menyertai, melindungi dan mengampuni kita serta memberi kita kesempatan untuk memperbaiki diri agar layak untuk hidup berbahagia bersamaNya kelak.
Pesta pada hari ini mengundang kita untuk meneladani sikap Maria Magdalena. Tumbuhkan kerinduan untuk selalu dekat denganNya, berjuanglah untuk hidup dalam pertobatan, dan setia mengikuti Dia termasuk menapaki jalan salibNya. Maka kita akan menemukan penghiburan, kekuatan dan sukacita daripadaNya walaupun jalan hidup yang kita lalui sarat dengan penderitaan.
Mari menjadi saksi kebangkitanNya dan bagikan pengalaman akan kasihNya kepada setiap orang yang kita jumpai agar mereka pun tergerak untuk mencari dan mengenal Dia.
Amiiiiiiin..
Tuhan memberkati
DALAM menjalani kehidupan, banyak orang yang tidak bersyukur kepada Tuhan. Padahal Ia telah menyediakan segala yang diperlukan bagi kita secara cuma-cuma, seperti nafas kehidupan, akal budi, talenta.
Banyak juga yang dikuasai kesombongan saat mereka berada di puncak sukses. Mereka merasa bahwa semua yang mereka miliki adalah semata-mata hasil kerja keras dan usaha diri sendiri.
Kesombongan membuat mereka lupa akan Tuhan, dan tidak mengakui peranNya di dalam hidup mereka.
Sadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Roda kehidupan akan bergulir, kesuksesan dan kegagalan, sehat dan sakit, suka dan duka, semua ada masanya.
Tanpa percaya dan bergantung kepada Dia, maka hanya lembah keputusasaan yang ditemui.
Lewat doaNya, Yesus menyadarkan kita agar selalu mengucap syukur kepada Bapa di segala waktu dan di dalam setiap kondisi.
Mari belajar untuk menumbuhkan kerendahan hati, miliki hati dan pikiran yang terbuka agar kita peka mendengar suaraNya yang disampaikanNya lewat berbagai peristiwa hidup yang kita alami.
Dengan mengandalkan Dia, pasti kita dimampukan untuk menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Hukum Kasih Mengatasi Segalanya
ORANG Farisi selalu menjalankan berbagai peraturan keagamaan dengan ketat, tanpa mempedulikan apakah akibatnya menyebabkan penderitaan kepada sesama.
Tanpa belas kasih sedikit pun, mereka mencela tindakan murid-murid Yesus yang karena lapar memetik bulir gandum pada hari Sabat.
Mendengar celaan yang dilontarkan oleh orang Farisi, Yesus pun membela para muridNya. Lewat pembelaanNya, Yesus mengajarkan kita untuk bersikap kritis dan bijaksana dalam menerapkan peraturan.
Pahami bahwa tujuan peraturan dibuat adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia. Jadi, jangan sampai kita menjunjung tinggi peraturan keagamaan namun mengabaikan nilai kemanusiaan.
Karena bagi Tuhan, ketaatan kita dalam melaksanakan berbagai peraturan gereja tidak ada artinya jika sikap hidup kita bertentangan dengan ajaran kasihNya.
Mari mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk senantiasa mengutamakan kasih di sepanjang hidup kita.
Pengalaman Akan Kasih Tuhan
PENGALAMAN akan kasih Yesus yang dirasakan oleh Maria Magdalena, membuatnya bertobat dan meninggalkan kehidupannya yang lama.
Dengan setia, ia mengikuti Yesus bahkan sampai di bawah kaki salib. Ketika Yesus ‘hilang’, Maria tetap tinggal di makam yang kosong dan terus mencari Dia. Berkat kegigihannya, Yesus memilihnya menjadi orang pertama yang menyaksikan kebangkitanNya.
Kasih Tuhan sungguh nyata di dalam hidup kita. Bila ada keraguan akan kasihNya, coba hadirkan kembali pengalaman hidup kita sejak kecil sampai sekarang. Berbagai peristiwa telah kita lalui baik yang menyedihkan maupun yang menggembirakan. Tak terhitung berapa kali kita mendukakan hatiNya dengan kelalaian, kesalahan dan dosa kita.
Bila sampai saat ini kita masih diberi nafas kehidupan, ini adalah tanda bahwa Ia mengasihi kita. Ia selalu menyertai, melindungi dan mengampuni kita serta memberi kita kesempatan untuk memperbaiki diri agar layak untuk hidup berbahagia bersamaNya kelak.
Pesta pada hari ini mengundang kita untuk meneladani sikap Maria Magdalena. Tumbuhkan kerinduan untuk selalu dekat denganNya, berjuanglah untuk hidup dalam pertobatan, dan setia mengikuti Dia termasuk menapaki jalan salibNya. Maka kita akan menemukan penghiburan, kekuatan dan sukacita daripadaNya walaupun jalan hidup yang kita lalui sarat dengan penderitaan.
Mari menjadi saksi kebangkitanNya dan bagikan pengalaman akan kasihNya kepada setiap orang yang kita jumpai agar mereka pun tergerak untuk mencari dan mengenal Dia.
Amiiiiiiin..
Tuhan memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar