Doa adalah Cara Terindah
“Doa adalah cara terindah untuk mengetok pintu hati Tuhan. Cara terindah untuk memeluk yang kita sayangi, yang tidak kita kenal dan bahkan yang kita benci sekalipun”
Sebagaimana pernah saya katakan bahwa hal termudah dan terindah yang bisa anda lakukan ialah berdoa. Kamu tidak perlu memesan itu kemana-mana. Kamu juga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mengambilnya. Kamu hanya duduk sejenak dan “ambillah” dari hatimu dan lambungkanlah dengan tulus. Memang kamu perlu berkorban untuk itu menyediakan waktu sejenak seraya mengingat mereka yang kamu doakan.
Doa adalah jalan dan sarana untuk menjangkau siapa saja yang dekat dan jauh, sahabat ataupun musuh
Doa adalah cara terindah untuk menumbuhkan kesabaran dan ketabahan.
Memang doa itu tidak akan membuat hidup itu lebih mudah tetapi kamu akan tetap punya iman dab pengharapan bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu berjalan sendirian. Maka dalam doamu jangan pinta hidup yang mudah tetapi mintalah kesabaran dan iman yang teguh seraya berdoa seperti Bunda Maria, “ Ya Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu,” karena Engkau tahu yang kumau dan kehendak-Mulah adalah yang terbaik bagiku.
Doa adalah cara terindah darimu untuk memeluk mereka yang kamu sayangi, yang tidak kamu kenal dan juga yang kamu benci. Doa adalah pengikat antara kamu dengan mereka yang berjarak jauh. Dan doa adalah rangkaian kasih yang tidak terpisahkan antara anda dengan mereka yang kamu kasihi dan Allah yang adalah kasih sejati.
Dan ketika kamu berdoa yang paling utama bukan kamu, bukan dia yang kamu doakan namun Allah. Dialah tumpuan dari segala doa-doa kita. Kepada-Nya kamu berseru, kepada-Nya kamu berharap dan kepada-Nya jugalah kamu berpasrah. Benarlah bahwa doa adalah cara terindah untuk merangkul.
Doa adalah cara terindah untuk mempererat.
Dan doa juga cara terindah untuk mengetuk pintu hati Allah. Tuhan mengatakan,
“Mintalah maka akan diberikan, carilah maka kamu akan mendapat dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Mateus 7;7)
Yos'Ivo Ofmcap Yosin
Pertobatan, Jalan Menuju Keselamatan
YESUS telah melakukan berbagai mukjizat di beberapa kota. Namun amat disayangkan, penduduk di kota tersebut tetap tidak mau bertobat, sehingga Yesus merasa kecewa dan mengecam kota tersebut.
Kecaman yang dilontarkan Yesus pada hari ini, hendaknya mendorong kita untuk melakukan introspeksi diri.
Rahmat keselamatan telah dianugerahkanNya kepada kita lewat penderitaan, wafat dan kebangkitanNya. Kesadaran bahwa kita amat berharga di mataNya hendaknya mendorong kita untuk selalu bersyukur kepadaNya dengan senantiasa hidup seturut kehendakNya.
Namun kita juga harus tetap waspada, jangan sampai karena menganggap diri sudah hidup benar, menjadikan kita takabur sehingga merasa tidak perlu bertobat.
Mari jaga dengan sungguh-sungguh rahmat keselamatan yang telah disediakanNya bagi kita. Belajar untuk bersikap rendah hati, hidup di dalam pertobatan, arahkan hati kita hanya kepadaNya dan ayunkan langkah kita di jalanNya.
❣KESADARAN diri memampukan anda untuk belajar dari kesalahan dan kesuksesan anda.
Hal ini memungkinkan anda untuk terus bertumbuh
Ketaatan Dan Kerendahan Hati
YESUS, putera Allah, tanpa dosa, bersedia datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Dan sebagai penguasa Bait Allah, Ia seharusnya tidak perlu membayar payak. Namun agar tidak menjadi batu sandungan, Ia tetap membayar pajak.
Lewat SabdaNya pada hari ini, Yesus memperlihatkan ketaatan tanpa batas terhadap kehendak Bapa dan kerendahan hati yang luar biasa.
Sebagai pengikut Kristus, kewajiban kita adalah melaksanakan hukum Kasih di mana pun kita berada, menerapkannya kepada siapa pun di dalam segala situasi dan kondisi.
Jadi, walaupun di sekitar kita banyak terjadi tindak kekerasan, korupsi, perbuatan baik kita tidak dihargai bahkan dibalas dengan perbuatan yang jahat; hendaknya kita tetap menaburkan kasih dan pengampunan di sepanjang hidup kita.
Janganlah terkontaminasi oleh hal-hal negatif yang membuat kita menyimpang dari jalanNya, melainkan tetaplah bersinar untuk memancarkan kasihNya.
Mari meneladani Yesus, tumbuhkan sikap kerendahan hati dan miliki komitmen untuk senantiasa taat terhadap perintahNya.
Mohon rahmat kekuatan daripadaNya agar kita dapat berubah dari hari ke hari menjadi semakin menyerupai Dia.
Amiiiiiiin..
“Doa adalah cara terindah untuk mengetok pintu hati Tuhan. Cara terindah untuk memeluk yang kita sayangi, yang tidak kita kenal dan bahkan yang kita benci sekalipun”
Sebagaimana pernah saya katakan bahwa hal termudah dan terindah yang bisa anda lakukan ialah berdoa. Kamu tidak perlu memesan itu kemana-mana. Kamu juga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mengambilnya. Kamu hanya duduk sejenak dan “ambillah” dari hatimu dan lambungkanlah dengan tulus. Memang kamu perlu berkorban untuk itu menyediakan waktu sejenak seraya mengingat mereka yang kamu doakan.
Doa adalah jalan dan sarana untuk menjangkau siapa saja yang dekat dan jauh, sahabat ataupun musuh
Doa adalah cara terindah untuk menumbuhkan kesabaran dan ketabahan.
Memang doa itu tidak akan membuat hidup itu lebih mudah tetapi kamu akan tetap punya iman dab pengharapan bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu berjalan sendirian. Maka dalam doamu jangan pinta hidup yang mudah tetapi mintalah kesabaran dan iman yang teguh seraya berdoa seperti Bunda Maria, “ Ya Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu,” karena Engkau tahu yang kumau dan kehendak-Mulah adalah yang terbaik bagiku.
Doa adalah cara terindah darimu untuk memeluk mereka yang kamu sayangi, yang tidak kamu kenal dan juga yang kamu benci. Doa adalah pengikat antara kamu dengan mereka yang berjarak jauh. Dan doa adalah rangkaian kasih yang tidak terpisahkan antara anda dengan mereka yang kamu kasihi dan Allah yang adalah kasih sejati.
Dan ketika kamu berdoa yang paling utama bukan kamu, bukan dia yang kamu doakan namun Allah. Dialah tumpuan dari segala doa-doa kita. Kepada-Nya kamu berseru, kepada-Nya kamu berharap dan kepada-Nya jugalah kamu berpasrah. Benarlah bahwa doa adalah cara terindah untuk merangkul.
Doa adalah cara terindah untuk mempererat.
Dan doa juga cara terindah untuk mengetuk pintu hati Allah. Tuhan mengatakan,
“Mintalah maka akan diberikan, carilah maka kamu akan mendapat dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Mateus 7;7)
Yos'Ivo Ofmcap Yosin
Pertobatan, Jalan Menuju Keselamatan
YESUS telah melakukan berbagai mukjizat di beberapa kota. Namun amat disayangkan, penduduk di kota tersebut tetap tidak mau bertobat, sehingga Yesus merasa kecewa dan mengecam kota tersebut.
Kecaman yang dilontarkan Yesus pada hari ini, hendaknya mendorong kita untuk melakukan introspeksi diri.
Rahmat keselamatan telah dianugerahkanNya kepada kita lewat penderitaan, wafat dan kebangkitanNya. Kesadaran bahwa kita amat berharga di mataNya hendaknya mendorong kita untuk selalu bersyukur kepadaNya dengan senantiasa hidup seturut kehendakNya.
Namun kita juga harus tetap waspada, jangan sampai karena menganggap diri sudah hidup benar, menjadikan kita takabur sehingga merasa tidak perlu bertobat.
Mari jaga dengan sungguh-sungguh rahmat keselamatan yang telah disediakanNya bagi kita. Belajar untuk bersikap rendah hati, hidup di dalam pertobatan, arahkan hati kita hanya kepadaNya dan ayunkan langkah kita di jalanNya.
❣KESADARAN diri memampukan anda untuk belajar dari kesalahan dan kesuksesan anda.
Hal ini memungkinkan anda untuk terus bertumbuh
Ketaatan Dan Kerendahan Hati
YESUS, putera Allah, tanpa dosa, bersedia datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Dan sebagai penguasa Bait Allah, Ia seharusnya tidak perlu membayar payak. Namun agar tidak menjadi batu sandungan, Ia tetap membayar pajak.
Lewat SabdaNya pada hari ini, Yesus memperlihatkan ketaatan tanpa batas terhadap kehendak Bapa dan kerendahan hati yang luar biasa.
Sebagai pengikut Kristus, kewajiban kita adalah melaksanakan hukum Kasih di mana pun kita berada, menerapkannya kepada siapa pun di dalam segala situasi dan kondisi.
Jadi, walaupun di sekitar kita banyak terjadi tindak kekerasan, korupsi, perbuatan baik kita tidak dihargai bahkan dibalas dengan perbuatan yang jahat; hendaknya kita tetap menaburkan kasih dan pengampunan di sepanjang hidup kita.
Janganlah terkontaminasi oleh hal-hal negatif yang membuat kita menyimpang dari jalanNya, melainkan tetaplah bersinar untuk memancarkan kasihNya.
Mari meneladani Yesus, tumbuhkan sikap kerendahan hati dan miliki komitmen untuk senantiasa taat terhadap perintahNya.
Mohon rahmat kekuatan daripadaNya agar kita dapat berubah dari hari ke hari menjadi semakin menyerupai Dia.
Amiiiiiiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar