PujiTuhan.. Bersyukurlah..
Tίdαk αdα yαηg sαlαђ dєηgαη ђίdυp, yαηg sαlαђ αdαlαђ pσlα pίkίr kίtα mєmαηdαηg ђίdυp.
Jαηgαη pєrηαђ mєηgαηggαp dίrί kίtα bίjαk αpαlαgί bєηαr, sєbαb dί sίtυ αdα bєηίђ kєαηgkυђαη dαη sίkαp αrσgαη. Mαkα tєtαplαђ rєηdαђ ђαtί, kαrєηα dί dαlαm rєηdαђ ђαtί αdα dαmαί dαη sυkαcίtα.
Adα sααt yαηg sυηgguђ mєηyαkίtkαη kєtίkα єηgkαυ mєlαkυkαη sυαtυ kєsαlαђαη bєsαr;
Tαk pєrlυ mєmbєlα dίrί, αtαυ mєmbєηαrkαη dίrί,
kαrєηα ίtυ tίdαk αkαη mєηgυbαђ yαηg sυdαђ tєrjαdί....
Eηgkαυ ђαηyα pєrlυ bєrsαbαr dαη bєlαjαr mєηjαdί rєηdαђ ђαtί,
Dαη sєsυαtυ yαηg ίηdαђ αkαη tєrjαdί sєsυdαђηyα.....
Bυkαηkαђ sєlαlυ αdα ђαrί єsσk sєsυdαђ ђαrί ίηί.
Sєpєrtί αίr yαηg tαk bєrђєηtί mєηgαlίr ђαηyα kαrєηα sєbσηgkαђ bαtυ dί tєηgαђ sυηgαί,
Eηgkαυ tαk ђαrυs bєrђєηtί tσtαl ђαηyα kαrєηα sєbυαђ kєsαlαђαη...
Hίdυp mєηgαjαrkαη kίtα υηtυk mєηjαdί rєηdαђ ђαtί dαη tαђυ mєηgђαrgαί sєtίαp αηυgrαђ,
Mєmαηg, ђίdυp ίtυ sєηdίrί tαk sєlαlυ mєηyєηαηgkαη,tєtαpί tєtαp ίηdαђ jίkα kίtα tαђυ mєηίkmαtίηyα
SELAMAT PAGI
Bєrsyυkυr ђαrί ίηί mαsίђ dαpαt mєlίђαt fαjαr pαgί tєrbίt, mαsίђ dαpαt mєlαyαηί MU TUHAN.
Hαrί ίηί αkυ mєlαηgkαђ dαlαm ίmαη bαђwα _sєgαlα pєrkαrα dαpαt αkυ tαηggυηg dί dαlαm Eηgkαυ yαηg mєmbєrίkαη αkυ kєkυαtαη.
Amίiiiiiiη_
BERSUKURLAH
PujiTuhan.. Bersyukurlah.. Tίdαk αdα yαηg sαlαђ dєηgαη ђίdυp, yαηg sαlαђ αdαlαђ pσlα pίkίr kίtα mєmαηdαηg ђίdυp. Jαηgαη pєrηαђ mєηgαηggαp ...
Minggu, 01 September 2019
Jadilah pembawa damai
jadilah pembawa damai
Jika anda telah merasa hebat dalam bidang tertentu...
Maka skill anda hanya sampai disitu...
Jadi....
Sejauh apapun skill yang telah dicapai...
Berpikir dan bersikaplah seperti seorang yang baru belajar...
Karena dengan begitu...
Skill anda akan meningkat tanpa dibatasi apapun...
Belajar tidak mengenal usia dan waktu, sehingga semangatlah belajar dari siapapun, sehingga kita tahu dan bisa mempraktekkan banyak hal yang membuat kita semakin maju.
Belajar bukan berarti hanya sekolah...
Belajar bukan berarti hanya membaca buku..
Tapi juga belajar dari setiap kejadian..
Belajar dari apa yang bisa dilakukan ...
Agar hidup ke depan lebih baik..
Aku belajar diam dari banyaknya bicara.
Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Aku belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Aku belajar menangis dari kebahagiaan.
Aku belajar tegar dari kehilangan
Hidup Adalah BELAJAR.......
Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Taat Meski Berat,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Sabar Meski Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah,
Belajar dan Terus Belajar...
Belajar sampai pada akhirnya TUHAN yang menyempurnakan.
TUHAN memberkati
Jika anda telah merasa hebat dalam bidang tertentu...
Maka skill anda hanya sampai disitu...
Jadi....
Sejauh apapun skill yang telah dicapai...
Berpikir dan bersikaplah seperti seorang yang baru belajar...
Karena dengan begitu...
Skill anda akan meningkat tanpa dibatasi apapun...
Belajar tidak mengenal usia dan waktu, sehingga semangatlah belajar dari siapapun, sehingga kita tahu dan bisa mempraktekkan banyak hal yang membuat kita semakin maju.
Belajar bukan berarti hanya sekolah...
Belajar bukan berarti hanya membaca buku..
Tapi juga belajar dari setiap kejadian..
Belajar dari apa yang bisa dilakukan ...
Agar hidup ke depan lebih baik..
Aku belajar diam dari banyaknya bicara.
Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Aku belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Aku belajar menangis dari kebahagiaan.
Aku belajar tegar dari kehilangan
Hidup Adalah BELAJAR.......
Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Taat Meski Berat,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Sabar Meski Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah,
Belajar dan Terus Belajar...
Belajar sampai pada akhirnya TUHAN yang menyempurnakan.
TUHAN memberkati
Minggu, 11 Agustus 2019
MUKJIZAT SANTA KLARA DARI ASSISI
Salib – Tanda Kasih Allah Yang Menyelamatkan
HARI ini Gereja merayakan Pesta Salib Suci. Perayaan ini mengundang kita semua untuk merenungkan dan menghayati kembali kasih Allah yang begitu besar kepada manusia.
Salib yang pada awalnya merupakan lambang kehinaan dan kematian, diubah Kristus menjadi tanda kasih Allah yang menyelamatkan. Dari salib mengalirlah kasihNya yang abadi; oleh darahNya, dosa-dosa kita diampuni dan kita dibebaskan dari kuasa maut.
Dengan menerima sakramen Baptis, manusia lama mati disalibkan dan kita lahir sebagai manusia baru, di mana Kristus hidup di dalam diri kita. Sebagai anggota tubuhNya, hendaknya kita melangkah di jalanNya dan mengobarkan semangat kasihNya di dalam keseharian hidup kita.
Pandang Yesus yang tersalib dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk terus menebarkan kasih dan pengampunan, bertumbuh dalam kerendahan hati dan setia memikul salib kehidupan dengan penuh iman dan harapan.
❣SENGSARA Kristus adalah karya kasih ilahi yang terbesar dan paling menakjubkan.
Karya kasih Allah yang terbesar dan paling luar biasa.
HARI ini Gereja merayakan Pesta Salib Suci. Perayaan ini mengundang kita semua untuk merenungkan dan menghayati kembali kasih Allah yang begitu besar kepada manusia.
Salib yang pada awalnya merupakan lambang kehinaan dan kematian, diubah Kristus menjadi tanda kasih Allah yang menyelamatkan. Dari salib mengalirlah kasihNya yang abadi; oleh darahNya, dosa-dosa kita diampuni dan kita dibebaskan dari kuasa maut.
Dengan menerima sakramen Baptis, manusia lama mati disalibkan dan kita lahir sebagai manusia baru, di mana Kristus hidup di dalam diri kita. Sebagai anggota tubuhNya, hendaknya kita melangkah di jalanNya dan mengobarkan semangat kasihNya di dalam keseharian hidup kita.
Pandang Yesus yang tersalib dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk terus menebarkan kasih dan pengampunan, bertumbuh dalam kerendahan hati dan setia memikul salib kehidupan dengan penuh iman dan harapan.
❣SENGSARA Kristus adalah karya kasih ilahi yang terbesar dan paling menakjubkan.
Karya kasih Allah yang terbesar dan paling luar biasa.
Jumat, 09 Agustus 2019
KEBAHAGIAAN SEJATI
Kebahagiaan Sejati
MELALUI Sabda Bahagia, Yesus hendak menekankan bahwa konsep kebahagiaan yang ditawarkan Allah bertolak belakang dengan konsep kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia.
Dunia menawarkan kebahagiaan kepada manusia lewat kekayaan, popularitas, kekuasaan. Kebahagiaan yang bersifat semu, tidak abadi, dan bila tidak diwaspadai dapat menggiring manusia jatuh kepada ketamakan, tidak pernah merasa puas dan cukup; yang pada akhirnya justru menjauhkan manusia dari Tuhan.
Allah menawarkan kebahagiaan sejati, yang hanya dapat diraih bila manusia senantiasa mengutamakan Dia di atas segalanya, hanya melekat kepadaNya dan melepaskan semua keterikatan terhadap hal-hal duniawi.
Meskipun dunia mencemooh dan menganggap kita bodoh, hendaknya kita tetap setia menapaki jalan penderitaan yang telah dilalui Yesus terlebih dahulu.
Sadari bahwa kebahagiaan yang akan kita dapatkan kelak, tidak ternilai harganya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan sesaat yang diiming-imingi oleh dunia.
Mari undang Yesus untuk masuk dan bertahta di dalam hati. Dengan mengandalkan Dia, kita akan dimampukan untuk menanggalkan kehidupan manusia lama dan bertumbuh menjadi pribadi yang memancarkan kasihNya, membawa kebahagiaan kepada sesama.
HANYA ada satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan, yaitu berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kemampuan kehendak kita.
MELALUI Sabda Bahagia, Yesus hendak menekankan bahwa konsep kebahagiaan yang ditawarkan Allah bertolak belakang dengan konsep kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia.
Dunia menawarkan kebahagiaan kepada manusia lewat kekayaan, popularitas, kekuasaan. Kebahagiaan yang bersifat semu, tidak abadi, dan bila tidak diwaspadai dapat menggiring manusia jatuh kepada ketamakan, tidak pernah merasa puas dan cukup; yang pada akhirnya justru menjauhkan manusia dari Tuhan.
Allah menawarkan kebahagiaan sejati, yang hanya dapat diraih bila manusia senantiasa mengutamakan Dia di atas segalanya, hanya melekat kepadaNya dan melepaskan semua keterikatan terhadap hal-hal duniawi.
Meskipun dunia mencemooh dan menganggap kita bodoh, hendaknya kita tetap setia menapaki jalan penderitaan yang telah dilalui Yesus terlebih dahulu.
Sadari bahwa kebahagiaan yang akan kita dapatkan kelak, tidak ternilai harganya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan sesaat yang diiming-imingi oleh dunia.
Mari undang Yesus untuk masuk dan bertahta di dalam hati. Dengan mengandalkan Dia, kita akan dimampukan untuk menanggalkan kehidupan manusia lama dan bertumbuh menjadi pribadi yang memancarkan kasihNya, membawa kebahagiaan kepada sesama.
HANYA ada satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan, yaitu berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kemampuan kehendak kita.
Selasa, 30 Juli 2019
Keberanian Untuk Menyuarakan Kebenaran
Keberanian Untuk Menyuarakan Kebenaran
YOHANES Pembaptis tak gentar menyuarakan kebenaran. Ia menegur Raja Herodes yang telah berbuat salah. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara dan pada akhirnya kehilangan nyawanya.
Manusia cenderung mencari zona yang aman dan nyaman bagi dirinya. Sehingga saat berhadapan dengan situasi yang pelik, banyak orang yang lebih memilih untuk diam seribu bahasa daripada menyatakan kebenaran. Mereka takut akan resiko yang harus dihadapi.
Namun sebagai murid Kristus kita dituntut untuk memiliki sikap yang berbeda; kita harus berani melawan arus. Suarakan kebenaran, jangan bersikap masa bodoh. Jangan juga ikut-ikutan memilih hal yang salah, hanya karena semua orang melakukannya.
Sadari bahwa kebenaran adalah tetap kebenaran, meskipun disuarakan oleh sedikit orang saja.
Mari senantiasa hidup jujur dan benar di hadapanNya. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita tidak gentar untuk memperjua ngkan kebenaran dan tetap setia melangkah di jalanNya meski banyak perlawanan dan pertentangan yang harus kita hadapi.
❣Setiap orang adalah tulus bila sendirian.
Kemunafikan dimulai ketika orang kedua hadir.
(ES)....
YOHANES Pembaptis tak gentar menyuarakan kebenaran. Ia menegur Raja Herodes yang telah berbuat salah. Akibatnya, ia harus mendekam di penjara dan pada akhirnya kehilangan nyawanya.
Manusia cenderung mencari zona yang aman dan nyaman bagi dirinya. Sehingga saat berhadapan dengan situasi yang pelik, banyak orang yang lebih memilih untuk diam seribu bahasa daripada menyatakan kebenaran. Mereka takut akan resiko yang harus dihadapi.
Namun sebagai murid Kristus kita dituntut untuk memiliki sikap yang berbeda; kita harus berani melawan arus. Suarakan kebenaran, jangan bersikap masa bodoh. Jangan juga ikut-ikutan memilih hal yang salah, hanya karena semua orang melakukannya.
Sadari bahwa kebenaran adalah tetap kebenaran, meskipun disuarakan oleh sedikit orang saja.
Mari senantiasa hidup jujur dan benar di hadapanNya. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita tidak gentar untuk memperjua ngkan kebenaran dan tetap setia melangkah di jalanNya meski banyak perlawanan dan pertentangan yang harus kita hadapi.
❣Setiap orang adalah tulus bila sendirian.
Kemunafikan dimulai ketika orang kedua hadir.
(ES)....
Jauhi Kemunafikan
Jauhi Kemunafikan
BAGI orang Farisi dan ahli Taurat, dunia adalah panggung sandiwara tempat mereka mementaskan peran yang penuh dengan kepura-puraan dan kepalsuan.
Mereka menampilkan kebaikan dan kesalehan semu, demi memancing tepuk tangan dan meraih pujian dari publik. Namun dalam kehidupan nyata, sikap mereka sangat bertolak belakang dengan ajaran yang mereka dengungkan sehingga membuat banyak orang kecewa.
Yesus sangat mengecam kemunafikan, karena sikap ini hanya menghambat dan menghalangi orang di sekitar kita yang berniat ingin mencari dan mengenal Dia.
Sebagai muridNya, kita harus menjauhkan diri dari sikap tersebut dan menjalankan ajaranNya dengan sepenuh hati walaupun banyak sekali hambatan yang datang, baik dari orang di sekeliling kita maupun berasal dari diri sendiri.
Jadilah saksi Kristus, yang memancarkan wajah kasih Allah di dalam seluruh perkataan, sikap dan perbuatan kita.
Hidup di dalam kebenaranNya, selalu konsisten dalam perkataan dan tindakan; sehingga lewat kesaksian hidup kita, banyak orang tergerak untuk mengubah haluan hidupnya, dan berbalik untuk kembali melangkah menuju Kristus.
❣ SEORANG sahabat palsu dan bayangan hanya hadir saat matahari bersinar
BAGI orang Farisi dan ahli Taurat, dunia adalah panggung sandiwara tempat mereka mementaskan peran yang penuh dengan kepura-puraan dan kepalsuan.
Mereka menampilkan kebaikan dan kesalehan semu, demi memancing tepuk tangan dan meraih pujian dari publik. Namun dalam kehidupan nyata, sikap mereka sangat bertolak belakang dengan ajaran yang mereka dengungkan sehingga membuat banyak orang kecewa.
Yesus sangat mengecam kemunafikan, karena sikap ini hanya menghambat dan menghalangi orang di sekitar kita yang berniat ingin mencari dan mengenal Dia.
Sebagai muridNya, kita harus menjauhkan diri dari sikap tersebut dan menjalankan ajaranNya dengan sepenuh hati walaupun banyak sekali hambatan yang datang, baik dari orang di sekeliling kita maupun berasal dari diri sendiri.
Jadilah saksi Kristus, yang memancarkan wajah kasih Allah di dalam seluruh perkataan, sikap dan perbuatan kita.
Hidup di dalam kebenaranNya, selalu konsisten dalam perkataan dan tindakan; sehingga lewat kesaksian hidup kita, banyak orang tergerak untuk mengubah haluan hidupnya, dan berbalik untuk kembali melangkah menuju Kristus.
❣ SEORANG sahabat palsu dan bayangan hanya hadir saat matahari bersinar
SUKA & DUKA
SUKA & DUKA
Kalau hari ini kita bisa tertawa & merasa bahagia maka bersyukurlah kepada TUHAN karena kita masih diberikan berkat-NYA.
Kalau hari ini kita menangis & merasa tidak bahagia maka bersykurlah kepada TUHAN karena kita masih diberikan waktu untuk lebih memuliakan nama-NYA.
Bila kita merasa Kuat & mengandalkan kekuatan kita sendiri maka kita akan dilemahkan karena kita tidak mengandalkan TUHAN dalam hidup kita.
Namun bila kita merasa lemah & senantiasa mengandalkan TUHAN dalam hidup kita maka kita akan dikuatkan & dimuliakan.
Suka & duka dalam hidup ini akan kita hadapi dengan bijaksana bila kita tak pernah jauh melainkan tetap tinggal dalam naungan kasih-NYA.
" Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan."
(1korintus 15:43)
(es)...
Kalau hari ini kita bisa tertawa & merasa bahagia maka bersyukurlah kepada TUHAN karena kita masih diberikan berkat-NYA.
Kalau hari ini kita menangis & merasa tidak bahagia maka bersykurlah kepada TUHAN karena kita masih diberikan waktu untuk lebih memuliakan nama-NYA.
Bila kita merasa Kuat & mengandalkan kekuatan kita sendiri maka kita akan dilemahkan karena kita tidak mengandalkan TUHAN dalam hidup kita.
Namun bila kita merasa lemah & senantiasa mengandalkan TUHAN dalam hidup kita maka kita akan dikuatkan & dimuliakan.
Suka & duka dalam hidup ini akan kita hadapi dengan bijaksana bila kita tak pernah jauh melainkan tetap tinggal dalam naungan kasih-NYA.
" Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan."
(1korintus 15:43)
(es)...
Siap Siaga Dalam Menjalani Hidup
Siap Siaga Dalam Menjalani Hidup
TUHAN menganugerahkan kehendak bebas kepada manusia agar manusia dapat memilih jalannya sendiri secara bijaksana dalam menapaki penziarahan hidup.
Dalam menjalani hidupnya, ada orang yang memiliki prinsip: karena hidup hanya sekali saja, maka harus dinikmati sepuas-puasnya, tidak peduli akan laranganNya. Mereka beranggapan bahwa masih banyak waktu untuk melakukan pertobatan, saat sekarang lebih baik digunakan untuk mereguk manisnya madu kehidupan.
Namun ada juga yang selalu bersikap waspada dan berjaga-jaga. Mereka mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan; mengisi hari-harinya dengan tekun berdoa, berbuat baik, menebarkan kasih dan pengampunan, melayani sesama dengan tulus.
Mana yang akan kita pilih?
Sadari bahwa hidup di dunia hanya sementara. Tujuan akhir kita adalah untuk hidup berbahagia selamanya bersama Tuhan di dalam kerajaanNya.
Mari tumbuhkan semangat kesiapsiagaan dalam menanti kedatanganNya, jangan menunda-nunda pertobatan agar kita dalam keadaan layak saat Ia memanggil kita.
❣KEHIDUPAN kita di dunia hanya sementara tetapi ketika kita meninggal kita akan mengalami hidup abadi.
Jadi, berbuat baik lah selama kita masih hidup.
TUHAN menganugerahkan kehendak bebas kepada manusia agar manusia dapat memilih jalannya sendiri secara bijaksana dalam menapaki penziarahan hidup.
Dalam menjalani hidupnya, ada orang yang memiliki prinsip: karena hidup hanya sekali saja, maka harus dinikmati sepuas-puasnya, tidak peduli akan laranganNya. Mereka beranggapan bahwa masih banyak waktu untuk melakukan pertobatan, saat sekarang lebih baik digunakan untuk mereguk manisnya madu kehidupan.
Namun ada juga yang selalu bersikap waspada dan berjaga-jaga. Mereka mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan; mengisi hari-harinya dengan tekun berdoa, berbuat baik, menebarkan kasih dan pengampunan, melayani sesama dengan tulus.
Mana yang akan kita pilih?
Sadari bahwa hidup di dunia hanya sementara. Tujuan akhir kita adalah untuk hidup berbahagia selamanya bersama Tuhan di dalam kerajaanNya.
Mari tumbuhkan semangat kesiapsiagaan dalam menanti kedatanganNya, jangan menunda-nunda pertobatan agar kita dalam keadaan layak saat Ia memanggil kita.
❣KEHIDUPAN kita di dunia hanya sementara tetapi ketika kita meninggal kita akan mengalami hidup abadi.
Jadi, berbuat baik lah selama kita masih hidup.
Kemurahan Hati Allah
Kemurahan Hati Allah
Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tak pernah berhenti memanggil setiap orang untuk bekerja di kebunNya agar kelak mengalami keselamatan.
Ada yang segera menanggapinya di usia yang relatif muda, namun ada pula yang baru menanggapinya setelah memasuki usia senja.
Bagi mereka yang sudah sejak muda berkecimpung di dalam pelayanan, jangan pernah meremehkan rekan sepelayanan dan merasa diri lebih berjasa sehingga menuntut perlakuan dan berkat yang lebih istimewa daripada yang lainnya; karena Tuhan tidak menilai manusia dari kehebatan prestasi mereka.
Jangan juga bersikap iri hati dan menuduh Tuhan tidak adil karena Dia adalah Sang Pencipta; adalah hakNya untuk menentukan apa yang pantas kita terima.
Sadari bahwa Tuhan sudah bermurah hati dengan membukakan pintu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil bagian di dalam pewartaan kabar keselamatan.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan giat bekerja dan mempersembahkan hanya yang terbaik kepadaNya.
Dengan mengandalkan belas kasihNya, semoga kelak kita layak menerima anugerah mahkota kehidupan abadi.
❣Terkadang, kita hanya perlu memandang matahari terbit untuk melihat kemurahan hati Tuhan.
es....
Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tak pernah berhenti memanggil setiap orang untuk bekerja di kebunNya agar kelak mengalami keselamatan.
Ada yang segera menanggapinya di usia yang relatif muda, namun ada pula yang baru menanggapinya setelah memasuki usia senja.
Bagi mereka yang sudah sejak muda berkecimpung di dalam pelayanan, jangan pernah meremehkan rekan sepelayanan dan merasa diri lebih berjasa sehingga menuntut perlakuan dan berkat yang lebih istimewa daripada yang lainnya; karena Tuhan tidak menilai manusia dari kehebatan prestasi mereka.
Jangan juga bersikap iri hati dan menuduh Tuhan tidak adil karena Dia adalah Sang Pencipta; adalah hakNya untuk menentukan apa yang pantas kita terima.
Sadari bahwa Tuhan sudah bermurah hati dengan membukakan pintu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil bagian di dalam pewartaan kabar keselamatan.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan giat bekerja dan mempersembahkan hanya yang terbaik kepadaNya.
Dengan mengandalkan belas kasihNya, semoga kelak kita layak menerima anugerah mahkota kehidupan abadi.
❣Terkadang, kita hanya perlu memandang matahari terbit untuk melihat kemurahan hati Tuhan.
es....
Hukum Yang Terutama
Bacaan Matius 22 : 34-40
“GURU, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat.22:36-40)
Hukum kasih adalah hukum utama dan paling utama dalam kekristenan. Identitas murid-murid Kristus adalah hidup di dalam kasih ittu: kepada Allah dan kepada sesama yang tak terpisahkan dan tak boleh saling berlawanan. Kasih kepada Allah harus mewujud dalam hidup dan menyata pada sesama. Menghayati ajaran kasih bukanlah sesuatu yang abstrak tetap real dan nyata. Penulis Surat Yohanes melukiskannya dengan amat indah: Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yoh 4:20). Bagaimanakah dengan Anda?
Cendrawasih si burung indah,
di tanah Papua pulau Irian.
Berbuat kasih itu ibadah,
niscaya hidup makin berkenan.
“GURU, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Mat.22:36-40)
Hukum kasih adalah hukum utama dan paling utama dalam kekristenan. Identitas murid-murid Kristus adalah hidup di dalam kasih ittu: kepada Allah dan kepada sesama yang tak terpisahkan dan tak boleh saling berlawanan. Kasih kepada Allah harus mewujud dalam hidup dan menyata pada sesama. Menghayati ajaran kasih bukanlah sesuatu yang abstrak tetap real dan nyata. Penulis Surat Yohanes melukiskannya dengan amat indah: Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yoh 4:20). Bagaimanakah dengan Anda?
Cendrawasih si burung indah,
di tanah Papua pulau Irian.
Berbuat kasih itu ibadah,
niscaya hidup makin berkenan.
Kemurahan Hati Allah
Kemurahan Hati Allah
Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tak pernah berhenti memanggil setiap orang untuk bekerja di kebunNya agar kelak mengalami keselamatan.
Ada yang segera menanggapinya di usia yang relatif muda, namun ada pula yang baru menanggapinya setelah memasuki usia senja.
Bagi mereka yang sudah sejak muda berkecimpung di dalam pelayanan, jangan pernah meremehkan rekan sepelayanan dan merasa diri lebih berjasa sehingga menuntut perlakuan dan berkat yang lebih istimewa daripada yang lainnya; karena Tuhan tidak menilai manusia dari kehebatan prestasi mereka.
Jangan juga bersikap iri hati dan menuduh Tuhan tidak adil karena Dia adalah Sang Pencipta; adalah hakNya untuk menentukan apa yang pantas kita terima.
Sadari bahwa Tuhan sudah bermurah hati dengan membukakan pintu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil bagian di dalam pewartaan kabar keselamatan.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan giat bekerja dan mempersembahkan hanya yang terbaik kepadaNya.
Dengan mengandalkan belas kasihNya, semoga kelak kita layak menerima anugerah mahkota kehidupan abadi.
Tuhan sangat mengasihi manusia, sehingga Ia tak pernah berhenti memanggil setiap orang untuk bekerja di kebunNya agar kelak mengalami keselamatan.
Ada yang segera menanggapinya di usia yang relatif muda, namun ada pula yang baru menanggapinya setelah memasuki usia senja.
Bagi mereka yang sudah sejak muda berkecimpung di dalam pelayanan, jangan pernah meremehkan rekan sepelayanan dan merasa diri lebih berjasa sehingga menuntut perlakuan dan berkat yang lebih istimewa daripada yang lainnya; karena Tuhan tidak menilai manusia dari kehebatan prestasi mereka.
Jangan juga bersikap iri hati dan menuduh Tuhan tidak adil karena Dia adalah Sang Pencipta; adalah hakNya untuk menentukan apa yang pantas kita terima.
Sadari bahwa Tuhan sudah bermurah hati dengan membukakan pintu kesempatan bagi kita untuk ikut ambil bagian di dalam pewartaan kabar keselamatan.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan giat bekerja dan mempersembahkan hanya yang terbaik kepadaNya.
Dengan mengandalkan belas kasihNya, semoga kelak kita layak menerima anugerah mahkota kehidupan abadi.
Jadi Orang Tua Yang Baik
Jadi Orang Tua Yang Baik
YESUS menegur para murid yang menghalangi orang tua yang membawa anak-anaknya untuk memohon berkat daripadaNya.
Lewat bacaan pada hari ini, kita disadarkan bahwa anak-anak memiliki kedudukan istimewa di mata Tuhan.
Sebagai orang tua hendaknya kita mendidik mereka sejak dini untuk mengenal Sang Pencipta, agar mereka bertumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya pandai secara intelektual tapi juga memiliki iman yang kokoh kepadaNya.
Kita juga diundang untuk belajar dari sikap seorang anak kecil; mereka memiliki hati yang murni, jujur, tulus, jauh dari segala kemunafikan.
Ingatlah bahwa anak-anak adalah pengamat yang baik, bukan pendengar yang baik; mereka akan segera meniru apa yang kita perbuat bukan melaksanakan apa yang kita katakan.
Maka sebagai orang tua marilah kita memberikan teladan yang baik, senantiasa selaras dalam kata dan tindakan.
ALLAH memberkati, Amiiin..
YESUS menegur para murid yang menghalangi orang tua yang membawa anak-anaknya untuk memohon berkat daripadaNya.
Lewat bacaan pada hari ini, kita disadarkan bahwa anak-anak memiliki kedudukan istimewa di mata Tuhan.
Sebagai orang tua hendaknya kita mendidik mereka sejak dini untuk mengenal Sang Pencipta, agar mereka bertumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya pandai secara intelektual tapi juga memiliki iman yang kokoh kepadaNya.
Kita juga diundang untuk belajar dari sikap seorang anak kecil; mereka memiliki hati yang murni, jujur, tulus, jauh dari segala kemunafikan.
Ingatlah bahwa anak-anak adalah pengamat yang baik, bukan pendengar yang baik; mereka akan segera meniru apa yang kita perbuat bukan melaksanakan apa yang kita katakan.
Maka sebagai orang tua marilah kita memberikan teladan yang baik, senantiasa selaras dalam kata dan tindakan.
ALLAH memberkati, Amiiin..
Martabat Sebagai Anak Allah
Martabat Sebagai Anak Allah
SEORANG anak kecil pasti sangat percaya dan bergantung sepenuhnya kepada orang tuanya. Di dekat orangtuanya, ia tidak kuatir terhadap apapun karena ia tahu orang tuanya pasti akan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkannya.
Demikian pula kita, sebagai anak-anak Allah sudah selayaknya kita percaya kepadaNya dan menggantungkan hidup kita kepada Bapa Surgawi yang sangat mengasihi kita.
Namun pada kenyataannya, banyak pengikut Kristus yang hidupnya jauh dari Allah, mereka lebih percaya kepada kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
Lewat sabdaNya pada hari ini, Yesus mengingatkan kita semua agar bertobat. Hidup kita di dunia hanya berlangsung untuk sementara waktu, dan tujuan akhir kita adalah bersatu denganNya. Agar kita layak masuk ke dalam kerajaanNya, kita harus berbalik arah, meninggalkan hidup lama untuk kembali menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Kita juga dituntut untuk memiliki sikap rendah hati, menyadari bahwa semua yang kita miliki berasal daripadaNya.
Ia menghendaki agar kita bersedia melayani setiap orang dan menjadi saluran berkat bagi sesama, terutama bagi kaum yang lemah, miskin dan tersingkirkan.
Mari ubah sikap hidup kita agar kita kembali memiliki martabat sebagai anak-anak Allah. Bapa di Surga niscaya akan sangat bersukacita menyambut pertobatan kita.
❣KEINTIMAN sejati dengan Tuhan akan selalu menghasilkan kerendahan hati
SEORANG anak kecil pasti sangat percaya dan bergantung sepenuhnya kepada orang tuanya. Di dekat orangtuanya, ia tidak kuatir terhadap apapun karena ia tahu orang tuanya pasti akan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkannya.
Demikian pula kita, sebagai anak-anak Allah sudah selayaknya kita percaya kepadaNya dan menggantungkan hidup kita kepada Bapa Surgawi yang sangat mengasihi kita.
Namun pada kenyataannya, banyak pengikut Kristus yang hidupnya jauh dari Allah, mereka lebih percaya kepada kekuatan dan kemampuan diri sendiri.
Lewat sabdaNya pada hari ini, Yesus mengingatkan kita semua agar bertobat. Hidup kita di dunia hanya berlangsung untuk sementara waktu, dan tujuan akhir kita adalah bersatu denganNya. Agar kita layak masuk ke dalam kerajaanNya, kita harus berbalik arah, meninggalkan hidup lama untuk kembali menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Kita juga dituntut untuk memiliki sikap rendah hati, menyadari bahwa semua yang kita miliki berasal daripadaNya.
Ia menghendaki agar kita bersedia melayani setiap orang dan menjadi saluran berkat bagi sesama, terutama bagi kaum yang lemah, miskin dan tersingkirkan.
Mari ubah sikap hidup kita agar kita kembali memiliki martabat sebagai anak-anak Allah. Bapa di Surga niscaya akan sangat bersukacita menyambut pertobatan kita.
❣KEINTIMAN sejati dengan Tuhan akan selalu menghasilkan kerendahan hati
Doa adalah Cara Terindah
Doa adalah Cara Terindah
“Doa adalah cara terindah untuk mengetok pintu hati Tuhan. Cara terindah untuk memeluk yang kita sayangi, yang tidak kita kenal dan bahkan yang kita benci sekalipun”
Sebagaimana pernah saya katakan bahwa hal termudah dan terindah yang bisa anda lakukan ialah berdoa. Kamu tidak perlu memesan itu kemana-mana. Kamu juga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mengambilnya. Kamu hanya duduk sejenak dan “ambillah” dari hatimu dan lambungkanlah dengan tulus. Memang kamu perlu berkorban untuk itu menyediakan waktu sejenak seraya mengingat mereka yang kamu doakan.
Doa adalah jalan dan sarana untuk menjangkau siapa saja yang dekat dan jauh, sahabat ataupun musuh
Doa adalah cara terindah untuk menumbuhkan kesabaran dan ketabahan.
Memang doa itu tidak akan membuat hidup itu lebih mudah tetapi kamu akan tetap punya iman dab pengharapan bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu berjalan sendirian. Maka dalam doamu jangan pinta hidup yang mudah tetapi mintalah kesabaran dan iman yang teguh seraya berdoa seperti Bunda Maria, “ Ya Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu,” karena Engkau tahu yang kumau dan kehendak-Mulah adalah yang terbaik bagiku.
Doa adalah cara terindah darimu untuk memeluk mereka yang kamu sayangi, yang tidak kamu kenal dan juga yang kamu benci. Doa adalah pengikat antara kamu dengan mereka yang berjarak jauh. Dan doa adalah rangkaian kasih yang tidak terpisahkan antara anda dengan mereka yang kamu kasihi dan Allah yang adalah kasih sejati.
Dan ketika kamu berdoa yang paling utama bukan kamu, bukan dia yang kamu doakan namun Allah. Dialah tumpuan dari segala doa-doa kita. Kepada-Nya kamu berseru, kepada-Nya kamu berharap dan kepada-Nya jugalah kamu berpasrah. Benarlah bahwa doa adalah cara terindah untuk merangkul.
Doa adalah cara terindah untuk mempererat.
Dan doa juga cara terindah untuk mengetuk pintu hati Allah. Tuhan mengatakan,
“Mintalah maka akan diberikan, carilah maka kamu akan mendapat dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Mateus 7;7)
Yos'Ivo Ofmcap Yosin
Pertobatan, Jalan Menuju Keselamatan
YESUS telah melakukan berbagai mukjizat di beberapa kota. Namun amat disayangkan, penduduk di kota tersebut tetap tidak mau bertobat, sehingga Yesus merasa kecewa dan mengecam kota tersebut.
Kecaman yang dilontarkan Yesus pada hari ini, hendaknya mendorong kita untuk melakukan introspeksi diri.
Rahmat keselamatan telah dianugerahkanNya kepada kita lewat penderitaan, wafat dan kebangkitanNya. Kesadaran bahwa kita amat berharga di mataNya hendaknya mendorong kita untuk selalu bersyukur kepadaNya dengan senantiasa hidup seturut kehendakNya.
Namun kita juga harus tetap waspada, jangan sampai karena menganggap diri sudah hidup benar, menjadikan kita takabur sehingga merasa tidak perlu bertobat.
Mari jaga dengan sungguh-sungguh rahmat keselamatan yang telah disediakanNya bagi kita. Belajar untuk bersikap rendah hati, hidup di dalam pertobatan, arahkan hati kita hanya kepadaNya dan ayunkan langkah kita di jalanNya.
❣KESADARAN diri memampukan anda untuk belajar dari kesalahan dan kesuksesan anda.
Hal ini memungkinkan anda untuk terus bertumbuh
“Doa adalah cara terindah untuk mengetok pintu hati Tuhan. Cara terindah untuk memeluk yang kita sayangi, yang tidak kita kenal dan bahkan yang kita benci sekalipun”
Sebagaimana pernah saya katakan bahwa hal termudah dan terindah yang bisa anda lakukan ialah berdoa. Kamu tidak perlu memesan itu kemana-mana. Kamu juga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mengambilnya. Kamu hanya duduk sejenak dan “ambillah” dari hatimu dan lambungkanlah dengan tulus. Memang kamu perlu berkorban untuk itu menyediakan waktu sejenak seraya mengingat mereka yang kamu doakan.
Doa adalah jalan dan sarana untuk menjangkau siapa saja yang dekat dan jauh, sahabat ataupun musuh
Doa adalah cara terindah untuk menumbuhkan kesabaran dan ketabahan.
Memang doa itu tidak akan membuat hidup itu lebih mudah tetapi kamu akan tetap punya iman dab pengharapan bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu berjalan sendirian. Maka dalam doamu jangan pinta hidup yang mudah tetapi mintalah kesabaran dan iman yang teguh seraya berdoa seperti Bunda Maria, “ Ya Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu,” karena Engkau tahu yang kumau dan kehendak-Mulah adalah yang terbaik bagiku.
Doa adalah cara terindah darimu untuk memeluk mereka yang kamu sayangi, yang tidak kamu kenal dan juga yang kamu benci. Doa adalah pengikat antara kamu dengan mereka yang berjarak jauh. Dan doa adalah rangkaian kasih yang tidak terpisahkan antara anda dengan mereka yang kamu kasihi dan Allah yang adalah kasih sejati.
Dan ketika kamu berdoa yang paling utama bukan kamu, bukan dia yang kamu doakan namun Allah. Dialah tumpuan dari segala doa-doa kita. Kepada-Nya kamu berseru, kepada-Nya kamu berharap dan kepada-Nya jugalah kamu berpasrah. Benarlah bahwa doa adalah cara terindah untuk merangkul.
Doa adalah cara terindah untuk mempererat.
Dan doa juga cara terindah untuk mengetuk pintu hati Allah. Tuhan mengatakan,
“Mintalah maka akan diberikan, carilah maka kamu akan mendapat dan ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Mateus 7;7)
Yos'Ivo Ofmcap Yosin
Pertobatan, Jalan Menuju Keselamatan
YESUS telah melakukan berbagai mukjizat di beberapa kota. Namun amat disayangkan, penduduk di kota tersebut tetap tidak mau bertobat, sehingga Yesus merasa kecewa dan mengecam kota tersebut.
Kecaman yang dilontarkan Yesus pada hari ini, hendaknya mendorong kita untuk melakukan introspeksi diri.
Rahmat keselamatan telah dianugerahkanNya kepada kita lewat penderitaan, wafat dan kebangkitanNya. Kesadaran bahwa kita amat berharga di mataNya hendaknya mendorong kita untuk selalu bersyukur kepadaNya dengan senantiasa hidup seturut kehendakNya.
Namun kita juga harus tetap waspada, jangan sampai karena menganggap diri sudah hidup benar, menjadikan kita takabur sehingga merasa tidak perlu bertobat.
Mari jaga dengan sungguh-sungguh rahmat keselamatan yang telah disediakanNya bagi kita. Belajar untuk bersikap rendah hati, hidup di dalam pertobatan, arahkan hati kita hanya kepadaNya dan ayunkan langkah kita di jalanNya.
❣KESADARAN diri memampukan anda untuk belajar dari kesalahan dan kesuksesan anda.
Hal ini memungkinkan anda untuk terus bertumbuh
Bersyukur dan Rendah Hati
Bersyukur dan Rendah Hati
DALAM menjalani kehidupan, banyak orang yang tidak bersyukur kepada Tuhan. Padahal Ia telah menyediakan segala yang diperlukan bagi kita secara cuma-cuma, seperti nafas kehidupan, akal budi, talenta.
Banyak juga yang dikuasai kesombongan saat mereka berada di puncak sukses. Mereka merasa bahwa semua yang mereka miliki adalah semata-mata hasil kerja keras dan usaha diri sendiri.
Kesombongan membuat mereka lupa akan Tuhan, dan tidak mengakui peranNya di dalam hidup mereka.
Sadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Roda kehidupan akan bergulir, kesuksesan dan kegagalan, sehat dan sakit, suka dan duka, semua ada masanya.
Tanpa percaya dan bergantung kepada Dia, maka hanya lembah keputusasaan yang ditemui.
Lewat doaNya, Yesus menyadarkan kita agar selalu mengucap syukur kepada Bapa di segala waktu dan di dalam setiap kondisi.
Mari belajar untuk menumbuhkan kerendahan hati, miliki hati dan pikiran yang terbuka agar kita peka mendengar suaraNya yang disampaikanNya lewat berbagai peristiwa hidup yang kita alami.
Dengan mengandalkan Dia, pasti kita dimampukan untuk menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Hukum Kasih Mengatasi Segalanya
ORANG Farisi selalu menjalankan berbagai peraturan keagamaan dengan ketat, tanpa mempedulikan apakah akibatnya menyebabkan penderitaan kepada sesama.
Tanpa belas kasih sedikit pun, mereka mencela tindakan murid-murid Yesus yang karena lapar memetik bulir gandum pada hari Sabat.
Mendengar celaan yang dilontarkan oleh orang Farisi, Yesus pun membela para muridNya. Lewat pembelaanNya, Yesus mengajarkan kita untuk bersikap kritis dan bijaksana dalam menerapkan peraturan.
Pahami bahwa tujuan peraturan dibuat adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia. Jadi, jangan sampai kita menjunjung tinggi peraturan keagamaan namun mengabaikan nilai kemanusiaan.
Karena bagi Tuhan, ketaatan kita dalam melaksanakan berbagai peraturan gereja tidak ada artinya jika sikap hidup kita bertentangan dengan ajaran kasihNya.
Mari mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk senantiasa mengutamakan kasih di sepanjang hidup kita.
DALAM menjalani kehidupan, banyak orang yang tidak bersyukur kepada Tuhan. Padahal Ia telah menyediakan segala yang diperlukan bagi kita secara cuma-cuma, seperti nafas kehidupan, akal budi, talenta.
Banyak juga yang dikuasai kesombongan saat mereka berada di puncak sukses. Mereka merasa bahwa semua yang mereka miliki adalah semata-mata hasil kerja keras dan usaha diri sendiri.
Kesombongan membuat mereka lupa akan Tuhan, dan tidak mengakui peranNya di dalam hidup mereka.
Sadari bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi. Roda kehidupan akan bergulir, kesuksesan dan kegagalan, sehat dan sakit, suka dan duka, semua ada masanya.
Tanpa percaya dan bergantung kepada Dia, maka hanya lembah keputusasaan yang ditemui.
Lewat doaNya, Yesus menyadarkan kita agar selalu mengucap syukur kepada Bapa di segala waktu dan di dalam setiap kondisi.
Mari belajar untuk menumbuhkan kerendahan hati, miliki hati dan pikiran yang terbuka agar kita peka mendengar suaraNya yang disampaikanNya lewat berbagai peristiwa hidup yang kita alami.
Dengan mengandalkan Dia, pasti kita dimampukan untuk menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
Hukum Kasih Mengatasi Segalanya
ORANG Farisi selalu menjalankan berbagai peraturan keagamaan dengan ketat, tanpa mempedulikan apakah akibatnya menyebabkan penderitaan kepada sesama.
Tanpa belas kasih sedikit pun, mereka mencela tindakan murid-murid Yesus yang karena lapar memetik bulir gandum pada hari Sabat.
Mendengar celaan yang dilontarkan oleh orang Farisi, Yesus pun membela para muridNya. Lewat pembelaanNya, Yesus mengajarkan kita untuk bersikap kritis dan bijaksana dalam menerapkan peraturan.
Pahami bahwa tujuan peraturan dibuat adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia. Jadi, jangan sampai kita menjunjung tinggi peraturan keagamaan namun mengabaikan nilai kemanusiaan.
Karena bagi Tuhan, ketaatan kita dalam melaksanakan berbagai peraturan gereja tidak ada artinya jika sikap hidup kita bertentangan dengan ajaran kasihNya.
Mari mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk senantiasa mengutamakan kasih di sepanjang hidup kita.
ROH TUHAN, ADA diDALAMKU
ROH TUHAN, ADA diDALAMKU
Jangan pernah berkata;
Terlalu tua untuk memulai sesuatu yang baru,
Karena untuk segala sesuatu ada saatnya...
Jangan pernah berkata;
Terlalu terlambat untuk memulai sesuatu yang baik,
Karena kebaikan tidak pernah mengenal kata terlambat..
Jangan mengandalkan kekuatanmu dan pikiranmu sendiri,
Karena kekuatanmu dan pikiranmu ada batasnya..
Andalkan segala sesuatu nya pada TUHAN,
Percayalah dengan sepenuh hati kepada TUHAN,
Karena bagi TUHAN tidak ada sesuatupun yang mustahil...
Jangan berkecil hati jika saat ini kamu belum berhasil,
TUHAN dapat mengubah yang terakhir menjadi yang terdahulu.
Pastikan saja kamu berada dalam Tangan TUHAN,
Sehingga kamu dapat berkata: " Bukan dengan keperkasaanku, bukan dengan kekuatanku, melainkan oleh Roh TUHAN yang ada didalamku"
-----
Mari kita menyerahkan seluruh masalah & beban hidup kita ke dalam tangan TUHAN
Sudahkah anda berdoa dalam iman?
"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam namaKU.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu"
(Yohanes 16:24)
Injil : Mat 5:43-48
Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Kita masing-masing diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah
(Kej 1,28).
Oleh karena itu, kiranya tidak berlebihan tuntutan dari Yesus agar kita menjadi sempurna seperti Allah Bapa sempurna adanya. Paling tidak, kita harus menjaga: jangan sampai kita kehilangan gambar dan rupa Allah tersebut. Caranya adalah dengan cara mengasihi seperti Allah mengasihi kita. Allah mengasihi semua orang, tidak membeda-bedakan: "menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar"
(Mat 5 : 45).
Memang, secara manusia sangatlah tidak mudah mengasihi orang yang telah berbuat tidak baik pada kita. Untuk melihat saja, kadang kita tidak mau, apalagi sampai memberi salam, omong-omong dan bekerja bersama. Namun, justru di sinilah letak perjuangan kita untuk mencapai kesempurnaan, untuk sungguh-sungguh menghayati jati diri kita sebagai anak-anak Allah. Lalu, bagaimana kita harus memulai? Dengan mendoakannya. Dalam doa-doa kita, jangan lupa kita juga mendoakan orang-orang yang telah memperlakukan kita dengan tidak baik, yang telah menimbulkan masalah bagi kita, yang telah merugikan kita. Inilah jalan kesempurnaan bagi kita.
Doa:
Tuhan, bimbinglah kami menuju jalan kesempurnaan, yakni dengan mengasihi dan mendoakan mereka yang telah dan pernah memperlakukan kami dengan tidak baik. Amin.
-agawpr-
Jangan pernah berkata;
Terlalu tua untuk memulai sesuatu yang baru,
Karena untuk segala sesuatu ada saatnya...
Jangan pernah berkata;
Terlalu terlambat untuk memulai sesuatu yang baik,
Karena kebaikan tidak pernah mengenal kata terlambat..
Jangan mengandalkan kekuatanmu dan pikiranmu sendiri,
Karena kekuatanmu dan pikiranmu ada batasnya..
Andalkan segala sesuatu nya pada TUHAN,
Percayalah dengan sepenuh hati kepada TUHAN,
Karena bagi TUHAN tidak ada sesuatupun yang mustahil...
Jangan berkecil hati jika saat ini kamu belum berhasil,
TUHAN dapat mengubah yang terakhir menjadi yang terdahulu.
Pastikan saja kamu berada dalam Tangan TUHAN,
Sehingga kamu dapat berkata: " Bukan dengan keperkasaanku, bukan dengan kekuatanku, melainkan oleh Roh TUHAN yang ada didalamku"
-----
Mari kita menyerahkan seluruh masalah & beban hidup kita ke dalam tangan TUHAN
Sudahkah anda berdoa dalam iman?
"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam namaKU.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu"
(Yohanes 16:24)
Injil : Mat 5:43-48
Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Kita masing-masing diciptakan sebagai gambar dan rupa Allah
(Kej 1,28).
Oleh karena itu, kiranya tidak berlebihan tuntutan dari Yesus agar kita menjadi sempurna seperti Allah Bapa sempurna adanya. Paling tidak, kita harus menjaga: jangan sampai kita kehilangan gambar dan rupa Allah tersebut. Caranya adalah dengan cara mengasihi seperti Allah mengasihi kita. Allah mengasihi semua orang, tidak membeda-bedakan: "menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar"
(Mat 5 : 45).
Memang, secara manusia sangatlah tidak mudah mengasihi orang yang telah berbuat tidak baik pada kita. Untuk melihat saja, kadang kita tidak mau, apalagi sampai memberi salam, omong-omong dan bekerja bersama. Namun, justru di sinilah letak perjuangan kita untuk mencapai kesempurnaan, untuk sungguh-sungguh menghayati jati diri kita sebagai anak-anak Allah. Lalu, bagaimana kita harus memulai? Dengan mendoakannya. Dalam doa-doa kita, jangan lupa kita juga mendoakan orang-orang yang telah memperlakukan kita dengan tidak baik, yang telah menimbulkan masalah bagi kita, yang telah merugikan kita. Inilah jalan kesempurnaan bagi kita.
Doa:
Tuhan, bimbinglah kami menuju jalan kesempurnaan, yakni dengan mengasihi dan mendoakan mereka yang telah dan pernah memperlakukan kami dengan tidak baik. Amin.
-agawpr-
Rabu, 24 Juli 2019
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Salam Sejahtra bagi kita khususnya Keluarga besar Sekolah Gapura kasih , BINA IMAN telah menerbitkan Media Cetak & Media Cyber ...